CERITA “MOSJA" Moswne Jaya Dan Kampung Klalinmos - Menulis Kebenaran

Breaking

Minggu, 24 Maret 2019

CERITA “MOSJA" Moswne Jaya Dan Kampung Klalinmos



KlalinMos 17/06/2018



Oleh:  Wilzson Mobalen



MOSJA (Moswne Jaya)


Menurut bahasa daerah / bahasa Adat Masyarakat Kampung Klalin Mos, dari keturunana kepada keturunan bahwa Moswne Jaya adalah “”Bekas Kaki Tuhan Yesus” di atas batu yang masih Nampak di lihat oleh Masyarakat Kampung Klalin Mos.


Sebelum Kampung Klalinmos terbentuk pada saat itu masih Kampung Sayosa-Mlabolo-Klatfa-Saluk sampei klalin mos dibentuk mereka sudah mengetahui tempat tersebut yang namany Moswne ialah Bekas Kaki Tuhan Yesus, Sedangkan Jaya ialah yang Nampak dilihat oleh Masyarakat Kampung Klalin mos, dari Zaman terjadinya Tanda Kaki Yesus tersebut sampai saat ini.


Maka dari singkatan MOSJA tersebut diatas menurut cerita para Orang Tua - Tua Adat bahwa pada beberapa tahun yang silam atau lampau, Tuhan yesus berjalan dari semua tempat dan sampai di Klalin mos ia mencuci kakinya dan minum air dengan menggunakan daun yang namanya “Crad las”, yang artiny “Daun kladi hutan” setelah ia meminum air lalu ia istrhat sejenak, lalu Dia mendengar di balik sebelah kanan terdengar suara burung yang namanya “Klenau” artinya burung “Yakop” Kakatua Putih lalu ia berdiri dan berpaling ke arah pohonya terdengar suara tersebut dan melihatnya, lalu Ia bangun dari tempat duduknya ia mengangkat kaki kiri dan kanan yang tertanam di batu tersebut lalu ia pergi meninggalkan tempat tersebut.


Dengan ini orang tua atau moyang yang pertama kali melihat tanda tersebut bernama SCHOLKAYAN URINI lalu Ia pergi dan menyampaikan atau memberitahukan kepada yang lain tentang tanda tersebut untuk mereka harus mencari tau bahwa siapa yang mempunyai tanda kaki tersebut.


Dari beberpa orang tua yang namanya SCHOLKAYAN URINI, WLEFDOK TUMLY Dan SCHOLMPAK KABELWA mereka duduk dan menganalisi terhadap tanda itu dari tiga orang tersebut salah satu yang memberi pendapat bahwa tanda tersebut ialah tanda Kaki Tuhan Yesus maka dari kedua orang Tua setuju betul karena tidak ada manusia biasa yang bisa mempunyai tanda selain Tuhan Yesus karna ia saja yang mempunyai Kuasa.


Maka dari ketiga orang tua itu sepakat untuk memberi nama tempat tersebut ini namanya MOSWNE, artinya Bekas Kaki Tuhan Yesus yang nyata / Nampak bagi kita , sebeb itu dari kita ini beritahukanlah kepada anak cucu yang akan berdiam diri pada tempat ini di beberapa tahun yang akan datang bahwa tempat ini namanya MOSWNE adalah tempat di mana yesus memberikan salah satu tanda mujizat. Dan yang tidak pernah hilang walaupun hujan sampai puluhan tahunpun tetap seperti biasanya dan masi ada sampe saat ini.


Dengan cerita tersebut itu sampai saat ini tanda Kaki Tuhan Yesus tersebut pun masih ada dan kami keturunan saat ini juga masih menyebutnya dengan nama MOSWNE sesuai dengan apa yang sudah di ketahui dan di titipkan dari Orang Tua atau Moyang kami dijaman dulu hinga pada generasi kami pada saat ini.


Awal Mula Terbentuknya Kampung Klalin Mos


Pada jaman dauluh semua masyarkat hidup berkumpu di kapung Saluk dan hidup sebagi sukubesar yang dikenal dengan Suku Moi-Salkma,tapijuga kampung saluk merupakan kampung induk yang suda memekarkan beberapa kampung di distrik wemak salah satunya adalah kampung Klalinmos.



Bpk “Stefen Urini” adalah Pemudah kampung yang punya kepribadian hidup dan berakifitas di hutan sejak masa mudahnya, Stefen tingal dan hidup bersama tiga saudara kandungnya hidup bersama di hutan dengan ibu kandung mereka, menjadikan hutan sebagai tempat diman mereka mengantungkan kehidupan sehari-hari dengan berburuh , berkebun, mengolah tanaman sagu menjadi makanan dan sebagainya.


Tapijuga sejak kecil mereka sudah tidak hiduplagi bersama bapak mereka dikarenakan bapak sakit dan sudah meningal dunia, jadinya mereka harus mandiri untuk bertangung jawap dengan hidup dan kehidupan mereka yang sedang dijalani.


Pada tahun 2010, keluarga dari Bpk “Kain Urini” datang dengan tujuan tokok saguh diwilayah yang saat ini dikenal dengan klalinmos, mereka tingal melakukan aktifitas dimana mestinya orang sedang mencari makan dengan mengelolah pohon sagu mulai dari Penebangan, pembersihan mengupas kulit sagu, mengunakan lemek untuk menokok sagu, membuat tempat pengolahan sagu yang biasanya mereka sebut dengan pembuatan goti tempat ramas sagu atu tempat penampung pati sagu yang diramas dan hinga menjadi tepung sagu yang siap di olah menjadi makanan.

Juga saat bersamaan ada keluarga lain yang

Dan pada saat itu ada salasatu keluarga yang menyusul kekampung dan keluarga itu adalah keluarga Kamuru dan Udimi.


Kedatangan mereka yang pada tujuanya adalah ingin membuka kampung baru di tempat diman yang mereka inggin tempati dengan nama kampung tersebut adalah “Sfalin” yang artinya adalah gunung menurut bahasa Salkma.


Dan pada saat perjalanan itu merekapun bertemu dengan salaseorang Bpk yang bernama Kain Urini, dan dalam pertemuan mereka itu banyak hal yang mereka berdiskusi banyak hal dan salah satunya adalah bagaimana mereka membuka kampung baru dan pada kesempatan itu juga Bapak Kain Urini menawarkan untuk marga kamuru dan Udimi untuk bersama membuka kampung disini saja dan tawaran itu tampa dibantah oleh dua marga tersebut dan mereka pun menerima tawaran dan masukan.


Kesepakatan membuka kampung pun menjadi perioritas, marga kamuru, udimi dan urini maka kampung pun di buka pada tahun 2010, mereka tiga pun bersama-sama memfokuskan kepada pembuatan rumah yang mengunakan terpal dan berdekatan. Tapijuga mereka saling membantu satu sama lain.

Dan tenda yang berhasil dibuat dua buah tenda, pada saat penebangan atau pembersihan dusun Klalin Mos, dan pembuatan rumah pondok atap adalah Bpk Sem udimi rumah dengan atap Daun sagu dan landasan rumah mengunakan Kulit kayu,dengan sebutan bahasa “Luh kis”, dan masi pada tahun yang sama tahun 2010 ketiga marga tersebut bersepakat untuk melakukan upacara adat pembukaan kampung persiapan, pada saat persiapan proses tersebut mereka hanya perlu waktu dua hari , yaitu satu hari untuk persiapan dan hari kedua untuk acara upacara adat. Dan acara pemotongan pita digunting oleh kepala distrik Sayosa, oleh Bpk Abudondifu Dan sekaligus melantik Ketua tim pemekaran Dusun klalin mos adalah Bpk, Sem udimi.


Dan pada saat itujuga menandakan bahwa klalin mos suda bisa berdiri menjadi dusun dan siap menerima pembangunan rumah, jalan dan sebagainya. Tapijuga aktifitas Ibadah masi di kampung saluk tapijuga mereka berinisiatif untuk membuat satu tempat ibadah dengan mengunakan terpal menjaadi pengati seng dan mereka mengunakan cangkul sebagai penganti lonceng gereja.


Dan pada tahun 2011 inisiatif untuk membuat ibadah natal pertama di dusun Klalin mos dan ibadah itu dipipin oleh Bpk, Penatua Sem Udimi yang dihadiri Oleh jemaat, Syalom klauren, efata saluk dan pos sion Kuari hadir dalam perayaan natal yang dimaksut.


Pemerintahan kampung puntetap melakukan aktifitas-aktifitas pembangunan di dusun klalin mos yang dimotori oleh Ketua tim pemekaran dan keluarga-keluarga yang tingal, juga aktifitas ibadah tetap jalan pada mestinya dengan melakukan ibadah-ibadah rutinitas.


Pada tahun 2014 dusun klalin mos mendapt bantuan dari 4 rumah bua dari Propinsi rumah Semi permanen, dan Gereja dipindahkan dari satutempat ketampat lain dan, sudah mengunakan seng dan Papan, juga lonceng gereja diganti. Pada tahun 2014 mendaptkan bantuan 10 yunit rumah dari dinas sosial kabupaten sorong semi permanan.


Dan “Greja Betel Klalin Mos” peletakan batu pertama di tahun 2014 dan diresmikan pada tahun 2016 dan diresmikan oleh Ketua klasis GKI Sorong Bpk, Hendrikus Mofu. Juga parah tamu undangan yang hadir adalah, bpk jhoni kamuru, adam klou, isak kwatolo, dan parah tamu undangan lainya.


Pada tahun 2014, Masyarkat dusun klalin mos mendapatkan pembagian dari program PNPM-Mandiri dari kampung saluk bagi masyarkat dusun klalin mos, masyarkat dusun klalin mos bersepakat untuk membangun satu yunit bak penampung air dan satu yunit pasar lokal masyarkat dusun klalin mos


Pelantikan kepala kampung difinitif pada tahun 2015 yang dilantik oleh kepala distrik wemak dan yang dilantik sebagai kepala kampung adalah Bpk Permenas Urini yang adalah bapak kepala kampung pertama. Dan ditahun 2015 juga lampung klalin mos mendapatkan bantuan tenaga surya dari dinas pertambangan kabupaten sorong.


Dan pada tahun 2016 pemerintahan klalin mos mendaptkan kepercayaan untuk mengelolah Danah desa, dan program pertama yang dilakukan adalah pembuatan Saranah Air bersih. Pengadaan instalasi Penerangan untuk 20 rumah diklalin mos dan 16 rumah seng dan 4 rumah atap. Tapijuga pembangunan kantor pemerintahan kampung yang sedang dalam proses pembangunan.


Ditahun 2017 pembangunan 4 yunit rumah permanene dari danah desa, dan pemeberdayaan masyarkat dengan wujudt Bumdes ( badan usaha milik desa), Kios dan usaha pembudidaya ikan air tawar.


Kampung Klalin Mos.



Gambaran Umum.

Marga asli yang tingal di kampung klalin Mos.

Urini

Kabilwo

Tumliy

Kamuru

Lobat

Marga yang tambah dan tingal bersama.

Skamuk

Udimi

Mlik

Masri

Tetua Adat yang masi hiduplagi

Welem kamuru ,

Ester kabiloa

Ester sekamuk

Yakop sekamuk

Permenas urini

Pemudah Kampung

Welhemus urini

Roni kamuru

Adolof tumli

Musa koso

Kostan urini

Leo odimi

Naftali urini

Ismael kamuru

Fonny urini

Suku dan Sub/Suku.

Suku moi Salkma, sub/suku.

sup suku ada 11 sub suku.

1. Kebis

2. Blimleden

3. Blongkasia

4. Olsiat

5. Kusmonderat

6. Klanple

7. Yadanfle

8. Salfly

9. Masevat

10. Malovat

11. Kebekklik

Ini adalh sub suku yang berada dalam wilaya moi salkma.

Jumblah KK.

Kampung klalin mos, berjumblah 30 kk

Fasilitas Umum.

SD, satu, Greja , satu, kantor kampung, pasar satu, jumblah mahasiswa, 6 orang , wehelmus urini, martinus masren, dominika masren, isabelah mehen, novita kamuru, jeni masren, stevani balvid.

Faki-faksi

Faksi adat

Faksi Greja

Faksi Pemerintahan kampung

Faksi Kelompok pemudah yang sedang mencari jati diri

Faksi kelompok perempuan yang juga terlibat dalam pemerintahan kampung

Faksi kelompok orang lain yang datang kekampung, seperti Tukang gereja dan tingang rumah.

Mata Pencarian.

Kehidupan masyarakt di kampung klalin mos, begitu erat dan terikat dengan alam hutan, itu mempengaruhi kehidupan dimana mereka selalu mengunakan alam sebagai sumber yang akan memenuihi kehidupan dan mata pencarian yang kerap di temukan adalah

Berburu.

Berkebun.

Sensor Kayu.


Mancing dan sebagainya

Iramah kehidupan di siang hari masyarkat melakukan aktifitas berkebun dan melakukan pembangunan rumah, berburu dan sibuk melakukan aktifitas yang bahkan memenuhi kebutuhan ekonomi. Tapijuga masyarkat kampung klalin mos sedang disibukan dengan kehadiran dana kampung atau yang kerap di kenal oleh masyarkat umum adalah ADD ( Angaran dana desa), Membuat merek secara langsung memberikan diri mereka terlibat bersama untuk mengelolah dan membangun.

Tapi juga aktifitas masyarakt dimalam hari adalah berkumpul dengan keluarga dan merencanakan tinjaklanjuti dari apa yang di kerjakan siang.

Untuk bahasa yang kerap dilakukan adalah bahasa setiap hari adalah bahasa moi salkma dan bahasa indonesia. Kesamaan pengunaan bahasa moi salkma masi sama rata antara orang tua dan pemudah.

***