Papuan Voices Siap Gelar FFP III di Sorong
Sumber Foto: Stiker Festifal Filim Papua III
Sorong, - Festival Film Papua (FFP) Ke- III merupakan agenda tahunan Papuan Voices , sebuah komunitas film documenter. Dan seperti tahun sebelumnya dalam FPP kali ini juga akan diisi oleh beragam kegiatan seperti kelas media / workshop, pemutaran film dan yang paling seru adalah kompentisi Film Dokumenter. Hal ini dijelaskan oleh Agus Kalalu selaku Kordinator Wilayah Papuan Voices Sorong dan Ketua Panitia FFP III, saat ditemui pada Rabu (24 Juli 2019) di Sekretariat FFP III di HBM, Kota Sorong.
“Memang Festival Film Papua akan digelar dari tanggal 05-09 Agustus 2019. Festival ini berbeda dengan festival film pada umumnya. Jika Festival Film pada umumnya hanya diisi dengan nonton bersama dan diskusi karya-karya film dokumenter, namun FPP diselingi juga dengan kompetisi film dokumenter dan kelas media/workshop dan dibuka untuk umum,” ujar Koordinator Wilayah Papuan Voices (PV) Sorong Raya. Ditambahkannya untuk kegiatan workshop/kelas media memang dibuka untuk umum , namun karena tempat terbatas sehingga panitia nanti akan mengumumkan kelas media yang dibuka.Dan para peserta nanti mendaftar via WA ,SMS atau telpon. Alokasi kursi yang disediakan berkisar antara 15-20 peserta.
Max Binur selaku Wakil Panitia FFP III menambahkan diharapkan dengan adanya kompetisi Film dokumenter, maka akan melahirkan para filmmaker muda Papua yang mengabarkann kondisi Tanah Papua dari kacamata orang Papua.
“Dan sejauh ini persiapan terus dilakukan oleh kami dari panitia FPP. Mulai tempat dan kebutuhan lainnya. Untuk tempat apelaksanaan akan difokuskan di gedung Keik LMA Malamoi, KM 12, Kota Sorong,” tukas Max Binur. Ditambahkanya bahwa saat ini panitia telah mulai melakukan dekorasi di Gedung Keik LMA Malamoi untuk kegiatan FFP nantinya.
“Saya menghimbau kepada om, tanta, kakak, ade dan semua , mari ramaikan Festival Film Papua III. Karena dalam ajang tersebut kita bisa melihat kondisi saudara-saudar kita di tempat lain melaluei film dokumenter. Dan akan banyak pelajaran yang akan kita petik, dalam menjaga keadilan dan perdamaian di tanah Papua,” ujar Max Binur yang juga Direktur Belantara Sorong.
Festival Film Papua ke-III tahun 2019 di Sorong, akan mengambil tema “ Perempuan Penjaga Tanah Papua,” yang secara khusus membahas masalah masalah-masalah mendasar yang dialami oleh Perempuan Papua di semua aspek kehidupannya. Dokumentasi film tentang Perempuan yang berjuang di semua aspek (politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pendidikan, lingkungan hidup, dan lainnya) untuk menjaga tanah Papua sebagai Ibu yang memberikan kehidupan bagi manusia Papua dan Dunia.
Kegiatan FFP III di selenggarakan oleh Papuan Voices. Papuan Voices adalah komunitas film yang terbentuk pada Tahun 2011. Berawal dari program pelatihan produksi dokumenter yang dibuat oleh EngageMedia yang bekerja sama dengan SKPKC Fransiskan Papua, SKP Keuskupan Agung Merauke dan JPIC MSC di Merauke. Para peserta pelatihan lalu menyatukan diri dalam wadah Komunitas film bernama Papuan Voices.
Papuan Voices mempunyai dua kegiatan utama yakni Pertama, penguatan kapasitas generasi muda di dalam memproduksi audio visual (filmmaker) dan kedua, melakukan kampanye dan advokasi terkait keadilan dan perdamaian di Tanah Papua.
Untuk itu saya mengajak Om,tanta,kaka,adik, teman aktifis dan teman-teman mahasiawa di sorong raya mari datang ramaikan festival filim Papua ke-III yang akan di selengarakan di kota sorong tanah Moi.
*****